Brokoli apakah benar bisa memerangi penyakit jantung dan stroke?


Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.[1] Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker[2].

Manfaat Brokoli

Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya adalah 


Sistem syaraf

Brokoli mengandung kalium dengan jumlah yang tinggi. Karena itulah brokoli mampu menjaga sistem syaraf agar tetap sehat dan berfungsi dengan optimal.

Tekanan darah

Seiring dengan jumlah kaliumnya yang tinggi, ternyata brokoli juga mengandung magnesium dan kalsium yang membantu mengatur tekanan darah dan kepadatan tulang Anda.

Vitamin C

Dengan jumlah vitamin C dalam brokoli yang cukup banyak, tubuh Anda akan terhindar dari radikal bebas, karena vitamin C adalah antioksidan pencegah radikal bebas masuk ke tubuh yang pada akhirnya menebabkan kanker.

Tulang

Kalsium dan vitamin K yang terkandung dalam brokoli penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah Anda dari risiko osteoporosis. Dengan kandungan kalsiumnya, maka Anda bisa melakukan aktivitas fisik dengan prima terutama olahraga.

Kerusakan kulit

Brokoli mengandung zat yang mampu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar maahari. Dengan zat yag disebut glucoraphanin, maka proses detoksifikasi dalam kulit akan lebih terbantu.

Kekebalan tubuh

Manfaat brokoli hijau juga telah merambah ke sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh. Selain vitamin C yang jelas menangkal radikal bebas, brokoli juga mengandung betakaroten, seng,dan selenium yang memperkuat pertahanan tubuh Anda.

Pencegahan kanker

Isu ini telah menjadi sentral pda setiap sayuran tak terkecuali brokoli. Sayuran hijau ini mengandung indole-3-carbinol yang merupakan senyawa kuat antioksidan dan anti karsinogen yang tidak hanya menghambat pertumbuhan kanker payudara,Rahim, dan prostat, namun juga meningkatkan fungsi hati.

Kesehatan mata

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa lutein karotenoid yang ada di dalam brokoli membantu mencegah degenerasi dan telah terkait dengan pencegahan penyakit mata katarak. Selain itu, manfaat brokoli hijau lainnya adalah sebagai sumber vitamin A yang diperlukan oleh kerja retina.

Kesehatan jantung

Lutein karotenoid juga dapat mencegah penebalan ateri di dalam tubuh manusia sehingga mampu memerangi penyakit jantung dan stroke. Selain itu, vitamin B6, dan asam folat yang terdapat didalam brokoli juga mengurangi risiko aterosklerosis.

Itulah manfaat brokoli hijau yang bisa Anda temukan, dan terbukti bahwa brokoli bukan hanya bermanfaat untuk diet kan? Selamat mencoba dan menikmati hidangan brokoli di meja makan Anda.


Sumber : www.healthdiaries.com


0 comments:

Post a Comment